Sabtu, 16 Februari 2013

pengertian visi dan misi


PENINGKATAN POTENSI MELALUI MUTU YANG
BERKUALITAS YANG DITUNJANG OLEH
VISI DA MISI YANG BERMUTU
Di Susun Guna Memenihi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Mutu Pendidikan



Di Susun Oleh:
                                       NAMA                        : EKO SYARJITO
                                       NIM                            : 1105115025
                                       KELAS                       : A Pagi 2011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah ini yang berjudul “peningkatan potensi melalui mutu yang berkualitas yang di tunjang oleh visi dan misi yang berkualitas” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Menejemn Mutu Pendidikan Berbasis.
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini terdapat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk menuju terpenuhinya kepribadian yang luhur dan berwatak mulia.
Samarinda, 21 oktober 2012

Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................ 3
B.     Tujuan Makalah.............................................................................. 5
C.     Rumusan Masalah........................................................................... 5

BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Visi................................................................................ 6
B.     Pengertian Misi............................................................................... 6
BAB III
PEMBAHASAN
A.    Jawaban Rumusan Masalah............................................................ 10
B.     Menegidentivikasi Contoh VISI dan MISi.................................... 10

BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................... 11
B.     Saran............................................................................................... 11

DAFTAR ISI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sudah sangat pesat bahkan sudah bisa dibilang maju, dan hampir semua aspek kehidupan yang mana ada berbagai macam permasalahan yang hanya bisa diselesaikan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita sehingga kita perlu terus menikatkan potensi sumber daya manusia agar dapat bersaing diera globalisasi.
Bicara mengenai potensi sember daya manusia pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia saat ini. Meningkatkan sumber daya manusia juga di tunjang oleh kualitas pendidikan yang memadai. Menyadari begitu pentingya pendidikan dalam meningkatkan potensi sumberdaya manusia maka bebagai pihak termasuk negri dan swasta telah berupaya menciptakan pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Bicara tentang menciptakan pendidikan yang bekualitas maka tak lepas dari visi dan milsi dari lembaga pendidikan itu sendiri, semakin kuat visi dan semakin baik misinya maka akan semakin berkualitas juga sumber daya manusia yang dapat dihasilkan. Peran dari seorang guru sangatlah penting dan juga sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan potensi sumber daya manusia dan juga dalam menjalankan visi dan misi sekolah. Setiap pendidik wajib memahami dan mengerti tentang visi dan misi sekolah tempat dia mengabdi karna semua itu dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar dan menentukan kemajuan dari sekolah, jika pendidik tidak mengerti visi dan misi dari sekolah bisa berakibat kemunduran bahkan kegagalan dalam sekolah.

B.     Tujuan Makalah
1.      Mensosialisasikan betapa pentingnya visi dan misi yang berkualitas bagi sekolah.
2.      Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang pentingnya visi dan misi sekolah.
3.      Memotivasi agar muncul bermacam pemikiran mengenai visi dan misi yang berkualitas.
4.      Memenuhi tugas mata kuliah.

C.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja persyaratan pernyataan visi dan misi?
2.      Apa tujuan visi dan misi bagi warga sekolah?


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pemgertian Visi
            Menurut Wibisono yang menyatakan bahwa visi merupakan rangkaian kalimat yang merupakan cita-cita dari suatu organisasi yang ingin di capai di masa depan.
            Menurut Kolter visi adalah pernyataan tentang tujuan yang di ekspresikan dalam produk dan pelayanan yang di tawarkan, kebutuhan yang di tanggulangi, kebutuhan masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita di masa depan.
B.     Pengertian misi
            Menurut Drucker pada dasar misi merupakan alas an dasar ekstensial suatu organisasi.
            Mwnurut Wheleen misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alas an ekstensial suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat baik berupa pruduk atau jasa.
            Jadi kesimpulanya visi ialah pernyataan tentang gambara keadaan clan karektiristik yang ingin di capai oleh sebuah lembaga jauh dimasa depan. Misi adalah pernyataan tentanag apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usaha mewujud-kan visi
BAB III
PEMBAHASAN


A.    Jawaban Rumusan Masalah
1.      Apa Saja Persyaratan Pernyataan Visi
      Dalam membuat suatu visi kita tidak boleh mengucapakan semau kita karna visi merupakan cita-cita yang akan kita capai di masa yang akan dating. Untuk itu ada beberapa persyaratan pernyataan visi, antara lain:
a.       Berorientasi di masa depan
b.      Idak dibuat saat kondisi dan tren saat ini
c.       Mengekspresikan kreativitas
d.      Berdasarkan pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
e.       Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga
f.       Mempunyai standar yang tinggg, ideal, serta harapan bagi anggota lembaga
g.      Memberikan klarifikasi bagi manfaatr lembaga serta tujuannya
h.      Memberikan semangan clanmendorong timbulnya dedikasi pada lembaga
i.        Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetensi serta citranya
j.        Bersifat ambisius serta menantang segenap lembaga (lewis & smith; 1994)
2.      Tujuan di Aakan Visi dan Misi
a.       Agar setiap warga sekolah taat dalm menjalankan agamanya
b.      Agar setiap warga sekolah mempunyai budi pekerti yang luhur
c.       Agar setiap warga sekolah disiplin dalam menjalankan tugasnya
d.      Untuk meningkatkan hasil belajar
e.       Setiap warga sekolah menjadi tauladan di masyarakat

B.     Mengidentivikasi Contoh Visi dan Misi
            Mengidentifikasi visi dan misi dari salah satu sekolah untuk mengetahui cara menjalankannya. Contoh visi dan misi
VISI
            Membentuk warga Negara yang unggul, cerdas, berprestasi, bertaqwa, dan cinta terhadap lingkungan.
MISI
1.      Melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku
2.      Mendorong/menumbuhkan semangat bersaing dalam belajar
3.      Lancar berbahasa inggris, Indonesia
4.      Mencptakan sekolah yang sehat dan nyaman
5.      Hubungan masyarakat dalam kegiatan sekolah dan sebaliknya
6.       

1.      VISI
            Membentuk warga Negara yang unggul, cerdas, berprestasi, bertaqwa, dan cinta terhadap lingkungan.
      Pengertian warga yang unggulan ialah warga yang mampu menjadikan suatu wilayah yang biasa saja menjadi wilayah yang maju dan bisa membuat inovasi yang baru. Warga Negara yang cerdas ialah warga Negara yang bisa menjadikan negaranya menjadi lebih makmur dan juga nyaman dan memiliki daya piker yang lebuih cepat dan tanggap. Warga Negara yang berprestasi ialah warga Negara yang memiliki kelebihan atau juga memiliki kemampuan berpikir yang baik. Warga Negara yang bertaqwa ialah warga Negara yang selalu taat akan aturan agama sehingga jauh dari perbuatan yang jahat dan juga wargayang mengerti akan ajarannya. Warga yang cinta lingkungan ialah warga yang selalu menjaga merawat serta menlindungi lingkiungan selitar termasuk masyarakat (solidaritas).

2.      MISI
a.       Melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku
            Yaitu selalu mengikuti perubahan model pembelajaran sesuai dengan kurikulum agar siswa bisa memiliki pengetahuan yang luas sehingga kualitasnya baik. Menggunakan metode belajar yang menyenagkan agar tidak menimbulakan rasa jenuh pada siswa.
b.      Mendorong/menumbuhkan semangat bersaing dalam belajar
            Membuat siswa lebih berminat belajar dengan memberikan motivasi yang membengun sehingga siswa lebih minat belajar den mendapatkan ilmu yang luas. Menunjukan bebagai macam prestasin yang pernah ada sehingga siswa memiliki rasa ingin menjadi lebih baik.
c.       Lancar berbahasa inggris, Indonesia
            Mengadakan bimbingan belajar bahasa yang memiliki kualitas yang baik. Sehingga anak mampu bersaing di kanca nasional dan internasional.
d.      Mencptakan sekolah yang sehat dan nyaman
            Membuat prngamanan di lingkungan sekolah serta member perlindungan terhadap siswa agar tidak terjadi kejadian yuang tidak di ingin kan. Member fasilitas yang layak sehingga siswa dapat menggunakanya dengan baik. Member sarana kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar warga sekolah tidak terjangkit penyakit.






BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Kesimpulanya visi dan misi sangatlah penting bagi sekolah karna visi dan misi merupakan tujuan yang harus di capai agar menjadikan sekolah tersebut lebih baik untuk kedepannya, dan juga bisa memiliki jalinan dengan masyarakat yang membantu proses blajar.

B.     Saran
            Sebaiknya visi dan misi harus untuk jangka panjang dan memiliki kualitas yang baik.










DAFTAR INTERNET



hewan avertebrata dan vertebrata


PENDIDIKAN IPA di SD (BIOLOGI)
HEWAN AVERTEBRATA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA di SD (biologi)


Disusun  Oleh :

23. Eko Syarjito                        Nim 1105115025


Universitas Mulawarman
Fakultas keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
SAMARINDA
2011


DAFTAR ISI

PENGERTIAN…………………………………………………………………  3

KLASIFIKASI AVERTEBRATA……………………………………………  3

PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN AVERTEBRATA…………… 4

SISTEM TRANSPORTASI AVERTEBRATA……………………………..  6

SISTEM RESPIRASI………………………………………………………….  7

SISTEM EKSKRESI………………………………………………………….. 8

REPRODUKSI…………………………………………………………………  9








HEWAN AVERTEBRATA

A.    PENGERTIAN
              Hewan averrebrata atau invertebrate adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrate mempunyai organ yang berguna untuk pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme yng berupa CO2 (karbon dioksida), H2O (air), zat warna empedu, dan asam urat yang disebut sebagai ekskresi.

B.     KLASIFIKASI AVERTEBRATA
1.   Platyhelminthes
         Platyhelmintthes adalah cacing pipih termsuk hewan triploblastik, yaitu hewan yang memiliki tiga lapisan, yaitu ektodermis, mesodermis, dan endodermis. Hewan triploblastik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu coelomata dan aceolomata. Cacing pipih dapat hidup di air tawar yang jernih, seperti planaria, namun ada pula caciing pipih yang hidupnya parasit (menempel di dalam tubuh makhluk lain), seperti cacing pita dan cacing hati.
         Struktur cacing pipih ialah berrtubuh pipih dorsoventral, triploblastik, tidak mempunyai selom, simetri bilateral, tidak mempunyai system transport,tubuh tidak bersegmen, system tidak sempurna, system ekskresi meggunakan sel api, dan sisitem sarafnya berupa tagga tali. Cacinh pipih memiliki epidermis terletak di bagian lateral dan venteral.
         Cacing pipih bissa berkembang biak secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan aseksual tejadi dengan cara memisahkan bagian posterior dari bagian tubuhnya. Perkembang biakan seksual  terjadi dengan cara perkawinnan antara betina dan jantan.


2.   Namathelminthes
         Namathelminthes atau cacing giling merupakan hewan psedoselomata. Cacing yang kadang di sebut cacing tambang ini umumnya hidup bebbas di air dan tanah, sebagian lagi parasit di tubuh makhlyk lainnya.
         Sistem pencernaan cacing giling lebih baik dari pada cacing pipih. Cacing giling ini mempunyai saluran pencernaan sempurna, yakni mempunyai mulut dan anus. Cacing giling tidak mempunya system respirasi dan system transportasi. Pernapasan cacing ini berlangsung di seluruh permukaan tubhnya secara difusi.
         Sistem reproduksi nnemathelminthes adalah secara seksual. Alat kelamin cacing sudang terpisah, artinya cacing ini ada berjenis jantan dan betina. Beberapa cacing ini memiliki ketertarikan dengan manusia, sehingga ada yang masuk kedalam tubuh manusia dan hidup berparasit di tubuh manusia atau sering kita sebut cacingan.

C.    PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN AVERTEBRATA
         Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
         Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
         Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.
         Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan, yaitu sebagai berikut.
1.      Pembelahan Sel
         Setelah terjadi fertilisasi (pembuahan sel gamet jantan dan sel gamet betina), terbentuklah zigot. Zigot mengalami pembelahan mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Morula berkembang menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.
2.      Morfogenesis
         Blastula terus mengalami pembelahan sel. Selama pembelahan ini terjadi morfogenesis, yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.
3.      Diferensiasi
         Blastula terus membelah dan membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel embrio berkembang terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk struktur dan fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.
4.      Pertumbuhan
         Setelah terbentuk organ, terjadi pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar. Perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai kedewasaan. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat diukur dengan ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu ukuran.

D.    SISTEM TRANSPORTASI AVERTEBRATA
1.      Sistem Peredaran Darah Terbuka
         Sistem peredaran darah terbuka adalah dalam peredaran darah tidak selamanya terdapat atau pada pembuluh darah. Tetapi, pada saat tertentu darah beredar langsung kedalam rongga tubuh. Sistem peredaran darah seperti ini terdapat pada artropoda dan moluska.
         Sistem peredaran darah pada artropoda yang mengikuti pola peredaran darah terbuka ditopang oleh organ-organ artropoda, yaitu jantung dan arteri.
         Darah dan cairan tubuh yang disebut hemolimfa akan masuk ke jantung melalui ostium menuju sinus pericardium. Selanjutnya, hemolimfa di pompa ke seluruh tubuh oleh ventrikel melalui arteri yang tidak mempunyai pembuluh kapiler. Dari arteri yang halus, hemolimfa di pompa ke jaringan melalui lacuna (celah-celah) atau hemosoel (rongga badan). Dengan adanya gerak otot badan, hemolimfa akan kembali dari rongga badan ke sinus pericardium atau sinus sekitar jantung. Hemolimfa pada serangga hanya mengangkut sari makanan, karena hemolimfa tidak mempunyai pigmen pengikat oksigen (hemoglobin). Sedangkan oksigen dan karbon dioksida di angkut melalui system trakea.
         Moluska, seperti hanya artropoda, mempunyai system peredaran darah terbuka. Cairan tubuh (hemolimfa) bergerak dari jantung melewati pembuluh-pembuluh dan langsung menuju ketempat-tempat di antara sel-sel ini membentuk  hemosoel, sehingga cairan tubuh itu brgerak melalui hemosoel ini dan berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh.


2.      Sistem Peredaran Darah Tertutup
         Sisitem peredaran darah tertutup adalah system peredaran yabg dalam peredaran darahnya selalu terdapat dalam pembuluh darah, atau darah tidah pernah langsung masuk kedalam jaringan. System peredaran darah tertutupini memiliki komponen yang terdiri atas:
a. Cairan pelarut bahan-bahan yang di angkut, misalnya sari makanan
b.Saluran-saluran tempat cairan arah aliran darah
c. Alat pompa untuk mengatur arah aliran darah
d.                  Jaringan khusus tempat terjadinysa pertukaran cairan di lingkungan luar (eksternal)
System peredaran darah tertutup  dimiliki oleh anelida dan seluruh vertebrata. Pada makalah ini kita akan membahas system peredaran darah pada anelida. System peredaran darah pada anelida adalah dengan adanya kontraksi ototdinding lengkung aorta (jantung), darah akan mengalir dari jantung ke pembuluh darah yang di bagian ventral. Pembuluh darah ventral ini akan mengalirkan darah ke pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh jaringan tubuh. Pada pembuluh kapiler terjadi pertukaran gas. Setelah terjadi pertukaran gas, darah akan mengalir melalui pembuluh darah di bagian dorsal lalu di teriskan ke jantung. Olek karna dalam peredaran darah selalu berada dalam pembuluh maka system peredaran ini disebut peredaran darah tertutup.

E.     SISTEM RESPIRASI
               Dalam sitem respirasi selalu dibutuhkan oksigen. Persediaan oksigen untuk hewan yang hidup didarat terdapat pada lingkungan sekitar. Persedian oksigen hewan yang hidup di air berupa oksigen yang terlarut didalam air. Sember persedian oksigen keduanya berasal dari proses fotosintetis pada tumbuhan hijau.
               Terdapat empat macam bentuk respirasi yang di gunakan hewan, yaitu permukaan tubuh, trakea, insang, dan paru-paru. Pada makalah ini saya kan membahas mengenai alat repirasi permukaan tubuh dan trakea.
               Beberapa hewan seperti amoeba, paramaecium, dan cacing tanah, memperoleh semua oksigen yang dibutuhkan melalui seluruh permukaan tubuhnya. Untuk dapat melakukan ini, permukaan tubuh harus tetap basah. Selain itu, selaput atau kulit tipis yang basah itu harus terlindungi dari luka, yang biasanya tertutup dengan suatu lapisan berlendir yang membuat selaput atau kulit tubuh sangat licin terhadap kerusakan akibat benda-benda tajam.
               Dalam kelompok hewan darat yang termasuk artropoda, misalnya sarangga, memiliki system pernapasan yang berupa system pembuluh trakea. Trakea merupakan pembuluh udara yang bercabang-cabang dan bercabang lebih luas lagi ke seluruh bagian tubuh. System trakea tidak mengandalkan pada peredaran darah untuk mentraspor oksigen dari permukaan tubuh ke sel-sel tubuh., sehingga oksigen tidak diedarkan melalui darh. Pada sepanjang kedua sisi serangga terdapat lubang-lubang kecil disebut sigma., yang merupakan muara pembuluh-pembuluh trakea yang selalu terbuk. Jadi udara keluar masuk melalui sigma sebagai lubang pernapasan.

F.     SISTEM EKSKRESI
               Alat ekskresi pada cacing pipih, misalnya planarian, berupa sel-sel yang mempunyai rambut-rambut getar. Zat-zat sisa diserap melalui alat ekskresi ini. Karena rambut-rambut getar ini tampak seperti nyala ap, maka sel-sel tersebut dinamakan sel api. Cairan tubuh disaringdi dalam sel apai dan zat sisa diserap yang kemudian dikeliarkan dari tubuh.
               Pada cacing tanah dan hean avertebrata lain, alat ekskresinya dinamakan nefridia, berupa corong yang mempunyai saluran berliku-liku. Pada tiap segmen tubuh terdapt sepasang nefridium, kecuali pada tiga segmen pertama dan terakhir. Seperti nefriidium mempunyai corng yang disebuat nefrostom dan terdapat pada sekat pemisah segmen-segmentubuh cacing. Corong tersebut melalui menjadi pembuluh panjang yang mempunyai berliku-liku di dalam segmen berikutnya.
               Nefrosom yang merupakan corong terbuka dan berambut getar, menarik dan mengambil cairan tubuh dan masuk ke dalam pembuluh yang panjang dan tipis. Pada waktu cairan tubuh mengalir melalui nefrida, zat-zat yang diperlukan tubuh dimanfaatkan atau di ambil dan di edarkan ke sekeliling kapiler system peredaran. Cairan tubuh yang berupa zat-zat sisa, seperti air, senyawa dan garam-garam yang tidak diperlukan lagi dikeluarkan dari tubuh.

G.    REPRODUKSI
               Reproduksi atau perkembangbiakan pada invertebrate dapat berlansung baik secara seksual (vegetatif) maupun aseksual (generatif). Pada reproduksi vegetatif,  generasi anak memiliki sosok gen yang sama dengan induknya. Ada beberapa bentuk reproduksi vegetatif, misalnya peristiwa fragmentasi atau pemisahan bagian tubuh, seperti yang terjadi pada bintang laut, atau peleepasan sekelompok sel yang dilakukan di lingkungannya. Reproduksi vegetative lebih lambat dibandingkan reprodoksi generative.
1.      Reproduksi aseksual/vegetative meliputi :
a.  Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.
b. Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan Acropora sp dan Euspongia sp.
c.  Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakanmenjadi 2 yaitu pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple paada Virus.
d.    Sporulasi yaitu dengandibentuknya spora pada sel indukdan akhirnya spora akan berkembang menjadi individu baru. Contohnya pada Plasmodium sp.
e.  Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi. Contohnya lebah madu jantan, semut jantan dan belalang.
Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis
2.      Reproduksi seksual/generative
a.  Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp.
b. Fusi yaitu persatuan/peleburan duya macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
c.  Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya pada Phyllum Protozoa.
d.    Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya Chlamydomonas sp.
e.  Oogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama. Contohnya pada Hydra sp






DAFTAR PUSTAKA

Supriyono koes H, prabowo. 1998/1999. Konsep-Konsep Dasar IPA.  Jakarta: Primary School Teacher Development Project.


DAFTAR INTERNET
www.google//:divinisi hewan avertebrata/2011/.com
www.bogger//.jenis-jenis dan cara hidup avertebrata/2010/.co.id