PENDIDIKAN
IPA di SD (BIOLOGI)
HEWAN AVERTEBRATA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan IPA di SD (biologi)
Disusun Oleh :
23. Eko
Syarjito Nim
1105115025
DAFTAR ISI
PENGERTIAN………………………………………………………………… 3
KLASIFIKASI AVERTEBRATA…………………………………………… 3
PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN AVERTEBRATA…………… 4
SISTEM TRANSPORTASI AVERTEBRATA…………………………….. 6
SISTEM RESPIRASI…………………………………………………………. 7
SISTEM EKSKRESI………………………………………………………….. 8
REPRODUKSI………………………………………………………………… 9
HEWAN AVERTEBRATA
A. PENGERTIAN
Hewan
averrebrata atau invertebrate adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang
belakang. Invertebrate mempunyai organ yang berguna untuk pengeluaran zat
buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme
yng berupa CO2 (karbon dioksida), H2O (air), zat warna empedu, dan asam urat
yang disebut sebagai ekskresi.
B. KLASIFIKASI AVERTEBRATA
1. Platyhelminthes
Platyhelmintthes
adalah cacing pipih termsuk hewan triploblastik, yaitu hewan yang memiliki tiga
lapisan, yaitu ektodermis, mesodermis, dan endodermis. Hewan triploblastik
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu coelomata dan aceolomata. Cacing pipih dapat
hidup di air tawar yang jernih, seperti planaria, namun ada pula caciing pipih
yang hidupnya parasit (menempel di dalam tubuh makhluk lain), seperti cacing
pita dan cacing hati.
Struktur
cacing pipih ialah berrtubuh pipih dorsoventral, triploblastik, tidak mempunyai
selom, simetri bilateral, tidak mempunyai system transport,tubuh tidak bersegmen,
system tidak sempurna, system ekskresi meggunakan sel api, dan sisitem sarafnya
berupa tagga tali. Cacinh pipih memiliki epidermis terletak di bagian lateral
dan venteral.
Cacing
pipih bissa berkembang biak secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan
aseksual tejadi dengan cara memisahkan bagian posterior dari bagian tubuhnya.
Perkembang biakan seksual terjadi dengan
cara perkawinnan antara betina dan jantan.
2. Namathelminthes
Namathelminthes
atau cacing giling merupakan hewan psedoselomata. Cacing yang kadang di sebut
cacing tambang ini umumnya hidup bebbas di air dan tanah, sebagian lagi parasit
di tubuh makhlyk lainnya.
Sistem
pencernaan cacing giling lebih baik dari pada cacing pipih. Cacing giling ini
mempunyai saluran pencernaan sempurna, yakni mempunyai mulut dan anus. Cacing
giling tidak mempunya system respirasi dan system transportasi. Pernapasan
cacing ini berlangsung di seluruh permukaan tubhnya secara difusi.
Sistem
reproduksi nnemathelminthes adalah secara seksual. Alat kelamin cacing sudang
terpisah, artinya cacing ini ada berjenis jantan dan betina. Beberapa cacing
ini memiliki ketertarikan dengan manusia, sehingga ada yang masuk kedalam tubuh
manusia dan hidup berparasit di tubuh manusia atau sering kita sebut cacingan.
C.
PERTUMBUHAN
dan PERKEMBANGAN AVERTEBRATA
Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan
yang lebih dewasa.
Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya
pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak
kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah
terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya
tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan dan
perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat
menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya.
Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan
pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dan
tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan,
maka akan mengalami kepunahan.
Pada
tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies satu dengan
spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan
perkembangan, yaitu sebagai berikut.
1.
Pembelahan Sel
Setelah terjadi fertilisasi
(pembuahan sel gamet jantan dan sel gamet betina), terbentuklah zigot. Zigot
mengalami pembelahan mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung
sangat cepat. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Morula
berkembang menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.
2. Morfogenesis
Blastula terus mengalami pembelahan
sel. Selama pembelahan ini terjadi morfogenesis, yaitu proses perkembangan
bentuk berbagai bagian tubuh embrio.
3. Diferensiasi
Blastula terus membelah dan
membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel embrio berkembang
terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk struktur dan
fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.
4. Pertumbuhan
Setelah terbentuk organ, terjadi
pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar. Perkembangan berjalan seiring
dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai kedewasaan. Perbedaan
antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat diukur dengan
ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu ukuran.
D.
SISTEM TRANSPORTASI AVERTEBRATA
1. Sistem
Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka adalah
dalam peredaran darah tidak selamanya terdapat atau pada pembuluh darah.
Tetapi, pada saat tertentu darah beredar langsung kedalam rongga tubuh. Sistem
peredaran darah seperti ini terdapat pada artropoda dan moluska.
Sistem peredaran darah pada artropoda
yang mengikuti pola peredaran darah terbuka ditopang oleh organ-organ artropoda,
yaitu jantung dan arteri.
Darah dan cairan tubuh yang disebut
hemolimfa akan masuk ke jantung melalui ostium menuju sinus pericardium.
Selanjutnya, hemolimfa di pompa ke seluruh tubuh oleh ventrikel melalui arteri
yang tidak mempunyai pembuluh kapiler. Dari arteri yang halus, hemolimfa di
pompa ke jaringan melalui lacuna (celah-celah) atau hemosoel (rongga badan).
Dengan adanya gerak otot badan, hemolimfa akan kembali dari rongga badan ke
sinus pericardium atau sinus sekitar jantung. Hemolimfa pada serangga hanya
mengangkut sari makanan, karena hemolimfa tidak mempunyai pigmen pengikat
oksigen (hemoglobin). Sedangkan oksigen dan karbon dioksida di angkut melalui
system trakea.
Moluska, seperti hanya artropoda,
mempunyai system peredaran darah terbuka. Cairan tubuh (hemolimfa) bergerak dari
jantung melewati pembuluh-pembuluh dan langsung menuju ketempat-tempat di
antara sel-sel ini membentuk hemosoel,
sehingga cairan tubuh itu brgerak melalui hemosoel ini dan berhubungan langsung
dengan sel-sel tubuh.
2. Sistem
Peredaran Darah Tertutup
Sisitem
peredaran darah tertutup adalah system peredaran yabg dalam peredaran darahnya
selalu terdapat dalam pembuluh darah, atau darah tidah pernah langsung masuk
kedalam jaringan. System peredaran darah tertutupini memiliki komponen yang
terdiri atas:
a. Cairan
pelarut bahan-bahan yang di angkut, misalnya sari makanan
b.Saluran-saluran
tempat cairan arah aliran darah
c. Alat
pompa untuk mengatur arah aliran darah
d.
Jaringan khusus tempat
terjadinysa pertukaran cairan di lingkungan luar (eksternal)
System
peredaran darah tertutup dimiliki oleh
anelida dan seluruh vertebrata. Pada makalah ini kita akan membahas system
peredaran darah pada anelida. System peredaran darah pada anelida adalah dengan
adanya kontraksi ototdinding lengkung aorta (jantung), darah akan mengalir dari
jantung ke pembuluh darah yang di bagian ventral. Pembuluh darah ventral ini
akan mengalirkan darah ke pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh jaringan tubuh.
Pada pembuluh kapiler terjadi pertukaran gas. Setelah terjadi pertukaran gas,
darah akan mengalir melalui pembuluh darah di bagian dorsal lalu di teriskan ke
jantung. Olek karna dalam peredaran darah selalu berada dalam pembuluh maka
system peredaran ini disebut peredaran darah tertutup.
E.
SISTEM
RESPIRASI
Dalam
sitem respirasi selalu dibutuhkan oksigen. Persediaan oksigen untuk hewan yang
hidup didarat terdapat pada lingkungan sekitar. Persedian oksigen hewan yang
hidup di air berupa oksigen yang terlarut didalam air. Sember persedian oksigen
keduanya berasal dari proses fotosintetis pada tumbuhan hijau.
Terdapat
empat macam bentuk respirasi yang di gunakan hewan, yaitu permukaan tubuh,
trakea, insang, dan paru-paru. Pada makalah ini saya kan membahas mengenai alat
repirasi permukaan tubuh dan trakea.
Beberapa
hewan seperti amoeba, paramaecium, dan cacing tanah, memperoleh semua oksigen
yang dibutuhkan melalui seluruh permukaan tubuhnya. Untuk dapat melakukan ini,
permukaan tubuh harus tetap basah. Selain itu, selaput atau kulit tipis yang
basah itu harus terlindungi dari luka, yang biasanya tertutup dengan suatu
lapisan berlendir yang membuat selaput atau kulit tubuh sangat licin terhadap
kerusakan akibat benda-benda tajam.
Dalam
kelompok hewan darat yang termasuk artropoda, misalnya sarangga, memiliki
system pernapasan yang berupa system pembuluh trakea. Trakea merupakan pembuluh
udara yang bercabang-cabang dan bercabang lebih luas lagi ke seluruh bagian
tubuh. System trakea tidak mengandalkan pada peredaran darah untuk mentraspor
oksigen dari permukaan tubuh ke sel-sel tubuh., sehingga oksigen tidak
diedarkan melalui darh. Pada sepanjang kedua sisi serangga terdapat
lubang-lubang kecil disebut sigma., yang merupakan muara pembuluh-pembuluh
trakea yang selalu terbuk. Jadi udara keluar masuk melalui sigma sebagai lubang
pernapasan.
F.
SISTEM
EKSKRESI
Alat
ekskresi pada cacing pipih, misalnya planarian, berupa sel-sel yang mempunyai
rambut-rambut getar. Zat-zat sisa diserap melalui alat ekskresi ini. Karena
rambut-rambut getar ini tampak seperti nyala ap, maka sel-sel tersebut
dinamakan sel api. Cairan tubuh disaringdi dalam sel apai dan zat sisa diserap
yang kemudian dikeliarkan dari tubuh.
Pada
cacing tanah dan hean avertebrata lain, alat ekskresinya dinamakan nefridia,
berupa corong yang mempunyai saluran berliku-liku. Pada tiap segmen tubuh
terdapt sepasang nefridium, kecuali pada tiga segmen pertama dan terakhir.
Seperti nefriidium mempunyai corng yang disebuat nefrostom dan terdapat pada
sekat pemisah segmen-segmentubuh cacing. Corong tersebut melalui menjadi
pembuluh panjang yang mempunyai berliku-liku di dalam segmen berikutnya.
Nefrosom
yang merupakan corong terbuka dan berambut getar, menarik dan mengambil cairan
tubuh dan masuk ke dalam pembuluh yang panjang dan tipis. Pada waktu cairan
tubuh mengalir melalui nefrida, zat-zat yang diperlukan tubuh dimanfaatkan atau
di ambil dan di edarkan ke sekeliling kapiler system peredaran. Cairan tubuh
yang berupa zat-zat sisa, seperti air, senyawa dan garam-garam yang tidak
diperlukan lagi dikeluarkan dari tubuh.
G.
REPRODUKSI
Reproduksi
atau perkembangbiakan pada invertebrate dapat berlansung baik secara seksual
(vegetatif) maupun aseksual (generatif). Pada reproduksi vegetatif, generasi anak memiliki sosok gen yang sama
dengan induknya. Ada beberapa bentuk reproduksi vegetatif, misalnya peristiwa
fragmentasi atau pemisahan bagian tubuh, seperti yang terjadi pada bintang
laut, atau peleepasan sekelompok sel yang dilakukan di lingkungannya.
Reproduksi vegetative lebih lambat dibandingkan reprodoksi generative.
1. Reproduksi
aseksual/vegetative meliputi :
a. Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian
tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.
b. Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh
hewan dan adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan Acropora sp
dan Euspongia sp.
c. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk
dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakanmenjadi 2 yaitu
pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple paada Virus.
d. Sporulasi yaitu dengandibentuknya spora pada
sel indukdan akhirnya spora akan berkembang menjadi individu baru. Contohnya
pada Plasmodium sp.
e. Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru
melalui sel telur yang tanpa dibuahi. Contohnya lebah madu jantan, semut jantan
dan belalang.
Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis
Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis
2. Reproduksi
seksual/generative
a. Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu
yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan
sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp.
b. Fusi yaitu persatuan/peleburan duya
macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
c. Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya pada Phyllum Protozoa.
d. Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet
yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya Chlamydomonas sp.
e. Oogami yaitu persatuan dua macam gamet yang
memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama. Contohnya pada Hydra sp
DAFTAR
PUSTAKA
Supriyono
koes H, prabowo. 1998/1999. Konsep-Konsep
Dasar IPA. Jakarta: Primary School
Teacher Development Project.
DAFTAR INTERNET
www.google//:divinisi hewan avertebrata/2011/.com
www.bogger//.jenis-jenis dan cara hidup avertebrata/2010/.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar